Sabtu, 26 Maret 2011

Menanti berbagi

Setiap orang, paling sedikit sekali,
pernah mengalami kesepian
merasa sunyi, meski tidak dalam kondisi sendirian
tak berkawan, meski berdiri dalam kerumunan padat.

Seringkali terjadi, kita berusaha mengelak bila diri sendiri
sampai pada situasi ini
merasa sepi, berkesan sangat memilukan,
dan seolah-olah menjadi hal yang begitu memalukan,
selalu pantang untuk diakui,
walau secara manusiawi wajar terjadi.

Ada hal-hal bercampur aduk dan bertolak belakang
dari perasaan ini,
kesepian,
mungkin tampak menyedihkan karena kehilangan rasa diperhatikan
atau menyakitkan karena ketiadaan rasa dihargai
tapi kalau dipikirkan kembali,
kesepian
hanyalah satu bukti,
kita masih seorang manusia, yang membutuhkan ciptaan lain
entah manusia, entah isi alam semesta lainnya,
yang pada saat yang sama
sedang menanti kita berbagi dunia
untuk menjadikannya utuh

berbagi,
seandainya kita rela....


















ada yang menolak berbagi,
meski itu hanya sekedar suatu kesepian
bercermin pada keruhnya hati,
begitu telanjang dan ngilu, sendirian....


(dari catatan sunyi perjalanan Jkt-Smg-Sltg-Solo-Jogj-Mkw)

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...