Setiap orang, paling sedikit sekali,
pernah mengalami kesepian
merasa sunyi, meski tidak dalam kondisi sendirian
tak berkawan, meski berdiri dalam kerumunan padat.
Seringkali terjadi, kita berusaha mengelak bila diri sendiri
sampai pada situasi ini
merasa sepi, berkesan sangat memilukan,
dan seolah-olah menjadi hal yang begitu memalukan,
selalu pantang untuk diakui,
walau secara manusiawi wajar terjadi.
Ada hal-hal bercampur aduk dan bertolak belakang
dari perasaan ini,
kesepian,
mungkin tampak menyedihkan karena kehilangan rasa diperhatikan
atau menyakitkan karena ketiadaan rasa dihargai
tapi kalau dipikirkan kembali,
kesepian
hanyalah satu bukti,
kita masih seorang manusia, yang membutuhkan ciptaan lain
entah manusia, entah isi alam semesta lainnya,
yang pada saat yang sama
sedang menanti kita berbagi dunia
untuk menjadikannya utuh
berbagi,
seandainya kita rela....
ada yang menolak berbagi,
meski itu hanya sekedar suatu kesepian
bercermin pada keruhnya hati,
begitu telanjang dan ngilu, sendirian....
(dari catatan sunyi perjalanan Jkt-Smg-Sltg-Solo-Jogj-Mkw)
Langganan:
Postingan (Atom)
Kisah Kita
Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...
-
Ini Bombax ceiba, atau kapuk, red silk cotton tree, sayang belum sempat ada bunga dan buahnya... Bronjol di batangnya itu ..... Ciri khas k...
-
Hujan-badai gini memang enaknya dengerin lagu, ketimbang main air di luar. Soalnya, meski dijamin bisa dinginin otak dan hati, tapi tetap aj...
-
This is a Vanilla Twilight from The Owl City always helps me feel better even now, when the fever keeps me burned inside the wind leaves me ...