Jumat, 27 Oktober 2017

ADA APA ?

Belum pernah sebelumnya, saya punya keinginan untuk pergi, menjauh, menghilang lenyap tidak berbekas, begitu saja, seperti sekarang ini. Ironis sebenarnya, saat segala sesuatu telah tersedia, tidak kurang suatu apa bila diukur oleh ukuran manusia, justru perasaan ini makin menguat.
Akibat perasaan cintakah? Masih merasa kesepiankah? Mungkin malah keduanya? Atau? Ada apa ?

Hidup, memiliki hati, yang dipenuhi cinta,
bahkan sementara sedang ditunggui oleh yang dicintai,
seharusnya sudah lebih dari cukup untuk membuat sibuk segala pikiran dan hari-hari kita tanpa perlu merasakan kusut dan galau, lalu mengapa setiap saat mesti saja ada celah untuk menumbuhkan kekhawatiran sendiri?
Ada apa sih ini?

Apakah karena dari awalnya sudah ada tembok kaca tebal yang membatasi kita,
ada dinding mahatinggi tak terlampaui memisahkan kita,
dan jarak tak terseberangi yang menjauhkan kita?
sementara tiap saat saya berusaha mengabaikannya
dan menafikkannya atas nama perasaan?

Cinta itu anugerah? Atau dosa? Atau apa?
Mengapa cinta yang indah itu bisa begitu membahagiakan,
sekaligus begitu menyakitkan?
Mengapa mengasihi dan menyayangi harus berarti bersiap untuk berkorban,
memberi sekaligus menerima, segala hal seringkali yang tidak bisa kita elakkan?
Dan mengapa sebuah senyum harus begitu lekat dengan air mata?

Seumur hidup saya belajar,
banyak pertanyaan mungkin bisa muncul tanpa pernah bisa dijelaskan,
seperti apa yang sedang terjadi sekarang.

Sampai kapan ? Lantas untuk apa lagi?





Sekali ini, saya menyerah...

Senin, 16 Oktober 2017

Menjaga Hati

Hati,
sering tidak bisa memilih,
apa yang akan tumbuh di dalamnya,
masuk ke dalamnya
atau keluar darinya...

Entah cinta,
atau benci,
atau perasaan apapun,
punya peluang besar untuk menempati sang hati

Tergantung pilihan kita masing-masing.

Dan saat ini,
saya memilih membiarkan CINTA
untuk menempatinya.

Semoga Tuhan membantu saya menjaganya....




Terima kasih untuk perasaan ini,
tapi sungguh,
ijinkan kami tetap berada dalam jalanMu
Amin

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...