Minggu, 24 Juli 2011

Meminta...dan menerima

Lama tidak muncul, rasanya kangeeen sekali ngisi di blog ini.
Meski pikiran lagi awut-awutan, seperti uban balapan tumbuh simpang siur di kepala. Tetap saja dipaksain nulis, biar lega semua yang lagi huru-hara dalam otak.

Akhir-akhir ini (yaaah jurnal lagi...), sering banget nemu kejadian yang bertipe "umpan-balik"atau "kena-batunya" atau yang lebih parah "karma"...nilai rasanya mirip-mirip itulah.... mungkin lebih pas kalo pake istilah "meminta...dan menerima". Ada beberapa rekan yang dapat berkah mengalami peristiwa menerima apa yang diminta.














Mulai yang mengharapkan perubahan lalu menerima pencerahannya,
ada lagi yang memaksakan kehendak pada orang lain lantas menerima akibatnya,
sementara yang lainnya bersikeras menyombongkan kemampuannya dan akhirnya harus menerima kenyataan bahwa dirinya memang tak bisa apa-apa selain menjadi kriminal terselubung.
Renungan pagi tadi lebih cocok lagi, ada seorang Raja tersohor yang hanya menginginkan kebijaksanaan untuk memerintah rakyatnya, kemudian malah menerima segala kelimpahan lainnya sebagai efek pemerintahannya.

Setiap manusia selalu melambungkan permintaan, dan pasti akan menerima sesuatu sebagai ganjarannya...meski terkadang ironis, karena bisa saja yang diterima berbeda dari yang diminta.
Ajaibnya, seringkali mustahil menolak segala yang bakal diperoleh;
cepat atau lambat;
kurang, cukup atau berlebihan;
tepat atau meleset;
membahagiakan, menjengkelkan atau menyedihkan,
apapun itu.

Mumet akhirnya.... Sekarang, mungkin jauh lebih baik selalu belajar bersyukur...melihat ke dalam...berhenti bertanya-tanya dan mulai melanjutkan hidup kembali...













baru ingat, sudah harus meminta...supaya segera menerima...untuk rekan-rekan yang "beruntung" tadi...selamat ya....wkwkwk

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...