Senin, 27 Oktober 2008

MENANTI HUJAN














Untuk sebagian orang, mungkin tidak menyenangkan…
Tapi untuk saya, very special time
Pernah membaui aroma tanah sesaat setelah hujan?
Benar-benar unik….
Coba bayangkan betapa kuat rasa kerinduan dari tanah saat bertemu titik air….
Rasanya penantian yang lama akhirnya usai
Puitis? Gila? Sekedar gombal?
Atau,
Pernah merekam gambar dedaunan sehabis hujan?
Betul-betul segar…
Coba bayangkan betapa bersih alam mencuci segala debu dengan butiran airnya…
Rasanya segala kecemaran habis terbilas
Dramatis? Hanya proses alami?

Hujan,
memang tidak pernah sesederhana tetesan air yang jatuh
dan akhirnya mengalir di atas bumi.

Hujan,
tidak pernah sendirian
bertemankan awan, mentari dan angin
bagian dari mendung, petir, dan badai
di luar kuasa manusia
ikut melukis dunia dengan cintaNya

Hujan,
baru saja mulai turun lagi.......


2 komentar:

ilambra mengatakan...

Bu...
Bener banget aku gak mampu motret orang, beberapa kali mencoba, tapi pas wajah orang itu muncul di lcd kamera, pasti pikiranku dah maju duluan; jadi pengen tahu masa lalu orang itu, masalah-masalahnya, ketakutan-ketakutannya, sampe bagaimana kira-kira meninggalnya. kadang sampe bingung sendiri, jadi gak konsen motretnya hahaha..
Untuk ukuran kecil, pake mode makro atau super makro, dan gak pernah pake flash atau zoom

water_lily mengatakan...

That's what I like from you, Pak...
bakat penyelidiknya besar banget hihihi
kayaknya ada bakat pengamat jg
hati2 lo, nt kalo pas dapat banyak data, bisa2 mesti tambah RAM :P
Trims utk infonya....

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...