Mengenalmu adalah menikmati penderitaan tak berujung,
menafaskan perasaan terluka dan sekarat,
mencari jawaban dari sebuah tanya,
“Mengapa?”
Dulu kubertanya “Apa?”
Dan kutemui jawaban “Mengapa?”
Pernah kutanya “Siapa?”
Dan kau menjawab dengan “Mengapa?”
Lalu kutanya “Di mana?”
Dan jawabmu kembali “Mengapa?”
Sempat pula kutanya “Kapan?”
Dan jawabmu hanya “Mengapa?”
Kini saat ku bertanya, “Mengapa?”
Kau kehilangan jawaban
Ini giliranku
tolong, jangan terdiam
terlalu menyakitkan....
Rabu, 09 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kisah Kita
Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...
-
Ini Bombax ceiba, atau kapuk, red silk cotton tree, sayang belum sempat ada bunga dan buahnya... Bronjol di batangnya itu ..... Ciri khas k...
-
Hujan-badai gini memang enaknya dengerin lagu, ketimbang main air di luar. Soalnya, meski dijamin bisa dinginin otak dan hati, tapi tetap aj...
-
This is a Vanilla Twilight from The Owl City always helps me feel better even now, when the fever keeps me burned inside the wind leaves me ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar