Jumat, 11 Februari 2011

Sang Wajah

hari ini,
ku berdiri persis di tepian badai
bersiap melangkah menuju pusarannya
penuh senyum dan tangan terentang
memimpikan sayap di sekujur punggung
terbang menyentuh nirwana

hati-tubuh meremah
tersayat tajam bilah-bilah topan
berhamburan bagai jutaan kristal kaca berdarah
berkilauan, merah menetesi bumi yang kerontang
mengkilap dan mengering di tetesan terakhir
ku melihat WAJAHMU
terpantul menyilaukan














cintaku,
baluri seluruh rinduku


...sungguh...terima kasih....

Tidak ada komentar:

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...