Belum pernah rasanya serindu ini,
seperti seorang kekasih merindukan belahan jiwanya,
atau seorang ibu tua merindukan anak terkasihnya yang pergi jauh,
atau seorang pesakitan sekarat merindukan separuh nafasnya untuk tetap hidup
saya merindukan jalan pulang
Saat ini, waktu
satu melengkapi, dan dua justru melenyapkan...
Saat ini, waktu
kejujuran membisukan, dan apa yang tampak semakin mematikan...
tak perlu lagi hati dan jantung dari batu
saat semuanya telah tersingkap
tersesat,
sekali lagi,
saat langit tak bisa lagi runtuh
dan bumi tak bisa lagi berguguran...
rindu sekali
p u l a n g
cahayaku
masih adakah jalanmu?
(foto: dari halaman rumah sesosok cahaya, 30-12-2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar