Langkah kelam sepasang kaki
Simpan dendam di kedua mata
Sedikit lagi pecahkan kaca
Penuh air bercampur darah
Sebuah hari remuk tergenggam rasa
Ditolak, terbuang, terlupakan
Mengapa rindu tak jua berlabuh
Tinggal terenang hanyut di samudera duka
Lahir dari caci maki dan serapah
Tumbuh subur oleh asap tembakau dan bau minuman
Mengapa awal seolah tak berujung
Langit menutup tingkapnya
Laut mengikat jalannya
Tanah membalik semua tapaknya
Tak ada harapan
Tiada lagi tempat bercermin
Meski hanya untuk memantulkan luka
Cinta,
mengapa tiada lagi yang tersisa?
Duduk terdiam tak berkawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar