Setiap kali berniat memulai sesuatu, berusaha menghadapi sesuatu, atau bahkan berjuang menyelesaikan sesuatu, pasti selalu ada yang membuat setiap langkah rasanya penuh beban. Mengajak untuk berhenti, menarik untuk kembali, memaksa untuk melupakan, menambah koleksi semua hal menyakitkan yang harus dilawan.
Sering lebih mudah membekukan rasa dan membunuh pikiran untuk mencapai apa yang mungkin menjadi asa. Lalu membiarkan apa yang seharusnya terjadi, berlangsung sesuai alur, di luar kehendak dan kuasa kita. Tanpa perlu bermimpi lagi, karena tidur bahkan tak perlu lagi, untuk sebuah impian yang pasti tinggal disadari, entah dulu, sekarang, atau kelak.
Mungkin benar, ada pesan usang tapi tidak pernah lekang,
Be afraid not of going slowly, be afraid only of standing still.
Jangan takut untuk maju meskipun perlahan
yang perlu ditakutkan adalah bila karena ketakutan itu,
kita terduduk, diam di tempat tanpa berbuat apa-apa....
Lebih baik terus berjalan, meskipun pelan,
daripada duduk diam.
Lebih baik berjalan pelan,
dan menuju ke arah yang (kita yakin) benar,
daripada berlari menuju arah yang salah....
Kutemui wajah-nya,
sentuh yang kucari,
dan lepas semua ikatan,
berputar bersama angin,
ringan.
Sabtu, 06 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kisah Kita
Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...
-
Ini Bombax ceiba, atau kapuk, red silk cotton tree, sayang belum sempat ada bunga dan buahnya... Bronjol di batangnya itu ..... Ciri khas k...
-
Hujan-badai gini memang enaknya dengerin lagu, ketimbang main air di luar. Soalnya, meski dijamin bisa dinginin otak dan hati, tapi tetap aj...
-
This is a Vanilla Twilight from The Owl City always helps me feel better even now, when the fever keeps me burned inside the wind leaves me ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar