Kamis, 10 Mei 2012

K A M U

Kamu,
Yang sebelumnya tak kutau,
Ku belajar mengenalmu lewat angin,
Lewat hujan, lewat setiap daun yang jatuh,
Setiap cahaya fajar dan teriknya siang
Lewat sejuk angin malam dan dinginnya subuh

Kamu,
Ku belajar menyayangimu lewat angan,
Lewat mimpi, lewat segala kisah yang terdengar,
setiap potongan cerita dan syair lagu,
lewat irama dan khayalan,
rangkaian praduga yang tak berdasar

Mengertikah?

K a m u !!!
Ya... d i r i m u....

Mencintaimu adalah siksa tak berkesudahan,
lewat tiap kata dalam pesan pendek,
lewat getaran suara dalam panggilan singkat,
setiap nafas dan desahan, setiap ujaran dan kalimat.

Merindukanmu adalah penderitaan panjang,
terluka tanpa niat menghindar,
sekarat tanpa harap mati,
berdarah-darah dalam linangan air mata,
sakit di sepenuh dada ini.

Kamu,
Yang selalu raib saat dicari...
masih saja tak berkenan kumengerti....
sekarang malah tiada berita....















Kangen berat,
Sampai di ubun-ubun,
Hiks...
Engkau di mana...?

Tidak ada komentar:

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...