Sabtu, 24 Oktober 2009

Walau Habis Terang



Ku terbiasa tersenyum tenang
Walau aaaa.. hatiku menangis
Kaulah cerita tertulis dengan pasti
Selamanya dalam pikiranku
Selamanya...

Peluk tubuhku untuk sejenak
dan biarkan kita memudar dengan pasti
Biarkan semua seperti seharusnya
takkan pernah menjadi milikku

Lupakan semua tinggalkan ini
Ku ‘kan tenang dan kau ‘kan pergi

Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta ku terangi jalanmu

Di antara beribu lainnya
Kau tetap
Kau tetap
Kau tetap benderang

(Peterpan-OST Dia Bukan Cinderella,
pict. ORION - http://www.atlasoftheuniverse.com
)

Ini lagu bagus banget, meski udah agak tua, belakangan ini terus aja terngiang-ngiang. Sepertinya sih gara-gara beberapa waktu ini sibuk terkenang-kenang seseorang dari masa lalu. Kadang-kadang tidak habis pikir, banyak sekali yang sudah terjadi selama 10 tahun ini, yang tidak bisa tidak akhirnya bisa disikapi dengan senyum sederhana.
Aneh, rasanya justru ada kelegaan, ketenangan, n sedikit harapan, mengingat kata-kata terakhirnya, sekaligus melihat jalan hidupnya sekarang. Penuh kerelaan, untuk berjalan bersama pesan-pesan terindahnya untuk memenangkan hidup;
percaya kata hati,
tidak pernah menyerah,
memilih untuk berbahagia,
membuang segala beban yang tidak perlu,
dan berserah...

terima kasih,
untuk menemani menjadi seorang pembelajar
hingga tiba di titik ini
saat bisa memberi tanpa merasa kehilangan
dan tetap merasa menerima meski tak mampu memiliki

sang pemenang hidup,
lagu ini memang untukmu
sebuah bintang terang,
semakin kuat berpendar
setelah bertemu bintang lain
dan sedang berjuang membentuk rasi bintang baru
berpendarlah terus...meski jauh,

terima kasih juga,
untuk seberkas cahaya yang pernah kau titipkan
yakinlah pasti,
bakal ada ruang baru yang kan benderang karenanya


"be blessed"
:)

Tidak ada komentar:

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...