Sabtu, 16 Januari 2010

Curhat buat sahabat


















Sahabatku, usai tawa ini
Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana....

Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku di sini...

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya,
kala kuterbaring... sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik,
"Pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku..."

Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itu saja kuinginkan

Telah lama, kumenanti
Satu malam sunyi untuk kuakhiri
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji...

Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya,
kala kuterbaring... sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi yang lelah bermimpi
Dan berbisik
"Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi.



Bait-bait yang tak habis buatku jatuh hati
dari (cerpen)novel-(lagu)album Recto Verso - Dewi Lestari

Bersahabat dengan cinta,
sungguh
damai dan bersahaja.

2 komentar:

akugadiscoklat mengatakan...

hai mb... dah lamo tak bersua..

gmn kbre mb/

uhm.. pandang mata ku... cieah.. gedubrak betapa pilu dan lirih mendesis di kalbu mengiris menjadi bahagia dan tenang

water_lily mengatakan...

Ikaaaaaaa.........
Hai!
baik baik baik,
sama kan?

coba nyanyiin lagunya deh...
:)

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...