usai sudah pelayaran
yang pelabuhan tujuannya
dermaga dan pantainya
tertambat sudah tali dan jangkar
merapat dalam sebuah tonggak
batang kering di tengah laut
kiranya dapat menahannya
sambil terlihat bayang nyata pelabuhan
yang tidak tercapai oleh para pelaut
cukup dari sebuah jarak
hanya dapat menatap
usailah sudah sebuah ombak
menunggu dan bertaut
Satu mimpi usang milik Sang Udara
rindu menjadi kosong,
melayang tanpa bobot,
pulang kembali
ke rengkuhan Jiwa Dunia
Pojok Gladak-Ska, 040894
Jumat, 15 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kisah Kita
Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...
-
Ini Bombax ceiba, atau kapuk, red silk cotton tree, sayang belum sempat ada bunga dan buahnya... Bronjol di batangnya itu ..... Ciri khas k...
-
Hujan-badai gini memang enaknya dengerin lagu, ketimbang main air di luar. Soalnya, meski dijamin bisa dinginin otak dan hati, tapi tetap aj...
-
This is a Vanilla Twilight from The Owl City always helps me feel better even now, when the fever keeps me burned inside the wind leaves me ...
2 komentar:
bahkan ombakpun lupa, untuk siapa dulu ia menghembuskan buih...kata ...
ini untuk samudera,
safir biru teduh
tempat setiap gerak,
ombak, buih dan gelombang,
embun, gerimis, hujan dan badai
temukan jalan pulangnya
di ufuk mentari berpelangi,
entah pesisir manapun ia menyurut
....
Posting Komentar