Minggu, 17 Januari 2010

Mencari udara

HIDUP I

Tanpa angin...
Tanpa air...
Gersang....
Takkan tumbuh bunga
Rumputpun tidak
Sepi...
(220594)

HIDUP II

Apalah dia
semakin kering
gurun dari gurun
punah semua....
(010694)

HIDUP III

Kemarau gurun
melayang segala air
tanpa pernah kembali
walau setetes...
gersang...
(070694)

HIDUP IV

Melayang di ruang hampa
hampir mati
tiada peduli!
air....
(230694)

HIDUP V

Badai gurun usai
sunyi meraja
kemaraupun menyurut
entah esok hari...
(240694)

HIDUP VI

Rumput tumbuh
padang menghijau
angin perlahan
berhembus sunyi
tanpa gerak...
(300694)

HIDUP VII

Padang tetap padang
kuncup bunga kan tumbuh
pasti indah
sungai akan terus mengalir
membelah padang hijau
telah berubah semua
hidup....berakhir...
(300694)

Aliran hati,
berangkat dari mata air derita,
berakit menuju pantai harapan...
(Gladak, 130295)





















Geliat kegelisahan yang sama,
Sang Udara, pencarian tak berujung


pict. currencyforthelongterm.wordpress.com

2 komentar:

ilambra mengatakan...

yang nulis puisi berantai itu sekarang dah gila kali ya? wkwkwk

water_lily mengatakan...

liat postingan abis ini deh :)
setauku,
aslinya, memang gak pernah sembuh,
yang kadang-kadang menunjukkan gejala waras... yaaa alter egonya aja....
wkwkwkwk juga :P

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...