Jumat, 11 Desember 2009

Mungkinkah?






















Akhirnya muncul juga....
kali ini sama-sama sebongkah patung perunggu, lelaki tak berbaju, menjerit tanpa suara dan terikat rantai, persis di jantung perpustakaan kampus.
Teman-teman yang begitu baik membantu memotretkan sampai kegerahan dan risih sewaktu permintaan berpose di sampingnya terpaksa mereka kabulkan.

Siapa sebenarnya yang diwakilkan patung ini?
Ada nama yang ditempel di sampingnya: P r o m e t h e u s.
Salah satu tokoh dalam mitologi Yunani dengan nama yang berarti "Forethought", alias "Sudah dipikirkan sebelumnya" tapi apakah jalan hidupnya menandakan namanya itu? Cerita Yunani yang berusaha menjelaskan, seperti biasa, ribet, njelimet dan kusut, melibatkan banyak kisah, sebab dan akibat, beserta tokoh-tokoh penting lainnya...

Kalau tidak keliru, Prometheus adalah seorang titan, yang bersama saudaranya Epimetheus, berhadapan dengan para Olympians, berada di bawah perintah namun akhirnya setelah membuat kasus, berseteru dengan Zeus. Sampai berdatanganlah Athena, Aphrodite, Hermes, seluruh isi kerajaan langit, untuk menciptakan seorang Pandora, menghukum sekaligus memberi harapan pada seisi bumi yang disayangi sang Prometheus...
Masalah dengan Zeuslah yang membuatnya terpancang dengan rantai di atas Caucasian, mengumpankan hatinya untuk setiap kali dimakan elang raksasa dan tumbuh kembali hingga akhirnya ia dibebaskan Hercules.

Apa maksud tokoh ini berdiam di lantai perpustakaan kelabu yang dingin ini?
Ada banyak "mungkin" yang muncul. Dan rasanya semuanya juga "mungkin" nyerempet pada kebenaran filosofinya....

Mungkin 1: ia menunjukkan kelihaian dan kecerdikan - meski hidup dalam mitos, mampu menipu Zeus, yang memilih persembahan tulang-belulang (hal buruk) yang terbungkus lemak (hal baik) ketimbang daging segar (hal baik) yang dilapisi kulit kerbau (hal buruk)

Mungkin 2: ia menunjukkan kecerdasan - berdasarkan legenda juga, menjadi yang pertama menyalakan obor dengan cahaya mentari, sekaligus menimbulkan kecemburuan para dewa yang begitu pelitnya menyembunyikan api dan menyengsarakan manusia

Mungkin 3: ia menunjukkan semangat yang abadi - membiarkan hatinya terus merasakan regenerasi meski tak ayal nyeri dan tetap tak mampu bergeming, hingga datang penolong

Masih ada 1 mungkin yang tersisa, dan ini datangnya dari rekan-rekan yang berpendapat berbeda....
Mungkin 4: sosok ini bukan Prometheus(!!!), tapi menandakan semua orang yang ada dan datang ke tanah ini sebagai yang terbelenggu, dan mengingatkan untuk berjuang lepas dari belenggu itu, yang tentunya bisa berarti apa saja, berbeda untuk masing-masing orang...

Melihat dan mengartikan figur yang berdiri diam ini barangkali akan menghadirkan banyak versi lagi. Tapi dari sisi seorang pembelajar, semua nilai; meski itu hanya tersirat dalam cerita, sampai ke segala ke"mungkin"an di atas, pasti tetap melekat, sama seperti gaya kesakitan sang patung yang bisa membuat pipi memerah setiap kali melewatinya. Cara yang sederhana untuk mengingatkan, bagaimana menafaskan diri selama masih ingin belajar dari hidup ini.

2 komentar:

ilambra mengatakan...

hmmm...
sadisnya kotak pandora juga perlu diulas khusus deh....
kotak sakral yang pantang untuk dibuka, dijaga dengan megorbankan hidup penjaganya...
begitu dibuka ternyata berisi mahluk kegelapan ,kebekuan, dingin, mematikan, tapi tak sampai mati, menyiksa dengan kesakitan tanpa henti dan tanpa obat.
penangkalnya? ada di kotak yang sama! ternyata di dasar kotak bersembunyi roh roh penyembuhan,terbang dan menyembuhkan setiap korban yang disentuhnya
kotak pandora.... seperti... hati ...

water_lily mengatakan...

sudah niat,
tapi sengaja nyediain kesempatan
bagi sang pemilik hikayat
untuk menceritakannya sendiri
dengan tepat, persis menuju
...satu titik...

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...