Selasa, 01 Desember 2009

Kemarin



Kejadian sehari kemarin ada saja yang bikin tersenyum. Mulai dengan keheranan, di suasana pagi yang cerah namun sunyi saat menyusuri tepian sungai, yang biasanya riuh dengan sesama penikmat mentari. Siangnya tak banyak berubah, kampus yang terik namun lagi-lagi senyap, hanya angin kering musim panas yang menderu lewat jendela kantor. Bahkan pernyataan di layar online juga mengklaim kesepian untuk status hari ini.

Ada apakah gerangan? Apakah semua begitu telanjang sehingga mudah terbaca?

Kebekuan di otak mulai memaksa untuk dicairkan, tapi rupanya kekosongan yang sudah menemani sejak pagi tak mengijinkan program statistik yang dituju untuk menyingkapkan rahasianya. Malah mendesak untuk pulang dalam senja dengan kenyataan lain lagi, sepeda butut rusak lagi rem belakangnya. Yang tinggal, terduduk menatapi Cascara yang ramai menggantungkan kuntum-kuntumnya di atas tempat parkir yang hening.



Hal-hal yang tak terhindarkan selalu saja terjadi. Kerapkali, mengambil keputusan baru merupakan permulaan dari hal-hal tak terhindarkan itu. Saat seseorang mengambil keputusan, berarti ia menceburkan diri dalam arus deras yang akan membawanya ke tempat-tempat yang tak pernah dibayangkannya ketika pertama-tama mengambil keputusan tersebut. Setiap semangat, kekhawatiran dan kehampaan yang muncul di tempat-tempat itulah yang akan membuatnya merenangi arus itu sampai terdampar, karena pasti ia tak ingin tenggelam atau terhanyut begitu saja.
Masalah hidup selalu membuat kita tak bisa menghindar, butuh disiplin dan kesabaran untuk mengatasinya, dan harapan. Karena bila harapan sudah tidak ada lagi, buat apa membuang-buang tenaga untuk melawan hal yang mustahil.




Usai senja, kembali pulang ke rengkuhan malam dan terlelap dalam mimpi penuh keringat. Lelah sendiri memikirkan hari yang akhirnya bisa diselesaikan dengan sepenuh senyum, tanpa air mata.

Syukurlah, kemarin sudah lewat, dan ini sudah hari baru lagi.

3 komentar:

akugadiscoklat mengatakan...

sepeda.....

humh

ilambra mengatakan...

sepedamu ya Bu?
bayangin sepedaan sendiri di alam taman penuh bunga seperti difoto.. hmmm

water_lily mengatakan...

@Ika: yap Ka... beda dikit sama sepeda ontel... :P
@p'd: jadi males pulang n pengen berpose ala bombay hihihihi, sayang si sepeda sekarang lg kena musibah brikutnya akibat keseringan reli...robek ban depan :D

Kisah Kita

Bernafas, namun tak berasa hidup. Berjiwa, namun berasa tak bernyawa. Menjalani hari hanya menghitung tiap menit, berusaha melupakan bahwa...