usai sudah pelayaran
yang pelabuhan tujuannya
dermaga dan pantainya
tertambat sudah tali dan jangkar
merapat dalam sebuah tonggak
batang kering di tengah laut
kiranya dapat menahannya
sambil terlihat bayang nyata pelabuhan
yang tidak tercapai oleh para pelaut
cukup dari sebuah jarak
hanya dapat menatap
usailah sudah sebuah ombak
menunggu dan bertaut
Satu mimpi usang milik Sang Udara
rindu menjadi kosong,
melayang tanpa bobot,
pulang kembali
ke rengkuhan Jiwa Dunia
Pojok Gladak-Ska, 040894
2 komentar:
bahkan ombakpun lupa, untuk siapa dulu ia menghembuskan buih...kata ...
ini untuk samudera,
safir biru teduh
tempat setiap gerak,
ombak, buih dan gelombang,
embun, gerimis, hujan dan badai
temukan jalan pulangnya
di ufuk mentari berpelangi,
entah pesisir manapun ia menyurut
....
Posting Komentar